Sunday, October 24, 2010

Fokus



[kertas postcard - pensil 2B - penghapus faber castell - drawing pen snowman 0.01 dan 0.05]



Berkelit



[kertas ukuran postcard - pensil 2B - penghapus faber castell - drawing pen snowman 0.01 dan 0.05]



Buku: "Botchan" - Natsume Soseki

Minggu kedua, saya membelanjakan honor itu untuk membeli buku ini :


Baru membacanya beberapa puluh halaman, sudah sangat ketahuan sekali kalau Botchan adalah si keras kepala yang mencap dirinya tidak bisa berbuat hal baik. Dia cukup nyaman dengan posisinya dan capnya sebagai "si ceroboh pembuat onar yang nggak berguna". Tapi menurut Kiyo, Botchan adalah anak yang baik dan jujur. Kiyo hebat, mampu melihat sosok asli seorang anak yang dicap bengal oleh orang-orang bahkan keluarganya sendiri. Botchan tidak pernah berpikir bahwa dirinya adalah orang yang mau bersusah payah menghadapi hidup, padahal tanpa disadari, ia adalah orang yang pantang menyerah dan teguh dengan prinsip-prinsip yang dipegangnya.    

Dan yang saya suka adalah desain covernya. Jepang sekali :] ada teru teru bozu, daruma, neko [kucing], tatami dan geta <3

Quote of Today

Terima kasih untuk Bunda Teresa yang hari ini mungkin berjodoh dengan saya, sehingga saya dengan tidak sengaja menemukan kata-katanya yang begitu damai.

People are often unreasonable, irrational, and self-centered.
Forgive them anyway.

If you are kind, people may accuse you of selfish, ulterior motives.
Be kind anyway.
 
If you are successful, you will win some unfaithful friends and some genuine enemies.
Succeed anyway.

If you are honest and sincere people may deceive you.
Be honest and sincere anyway.

What you spend years creating, others could destroy overnight.
Create anyway.

If you find serenity and happiness, some may be jealous.
Be happy anyway.

The good you do today, will often be forgotten.
Do good anyway.

Give the best you have, and it will never be enough.
Give your best anyway.
 
In the final analysis, it is between you and God.
It was never between you and them anyway.


dan kemudian senyum terbit setelah langit hitam selalu mengikuti kepalaku :]



Sunday, October 17, 2010

PRO CHOICE is....

To be pro-choice is to support self-determination to make decisions free from judgment.

Pro-Choice is the responsibility to yourself and the freedom to decide to take control of your own life process.

Pro-Choice is not just about reproduction but the freedom to decide your life course with the support and respect of others. It represents power and pride in self.

We feel pro-choice is a complex process - it's not just about abortion, but about birth control, or having a child - it's about all reproductive choices. It's access to information we need, can gather and understand, and can reach our own decisions without interference. And it's about who makes the final decision, not a judge or the government, but the woman. It's about having options and celebrating freedom.

Pro-Choice represents a respectful climate in which all individuals and families have the ability to take responsibility for their own reproductive destiny.

Pro-Choice is an ideology that supports the right to make a decision and support the decision itself.

Pro-Choice is the ability to make your own life choices not only about reproductive freedom but also the right to choose our own individuality and how to conduct our lives.

Pro-Choice is the freedom to do what you want to do with your body, respecting other women's choices, then remaining pro-active to keep choices legal.

Pro-Choice is having the power and knowledge to pursue and achieve spiritual, physical, emotional, mental and reproductive freedom.

and for me, Pro Choice is my right. Noone can interfere it.




Saturday, October 16, 2010

"Perahu Kertas" ku melaju...


Setelah menghabiskan Supernova jauh di waktu yang lalu, kepengen sekali melumat karya Dee yang lain. Akhirnya keinginan lama itu kesampaian juga. 

Membeli buku adalah hal yang sangat mewah bagi saya. Ya, memang sebegitu mewahnya. Ada teman saya yang bercerita kalau dia rajin membeli buku satu bulan sekali atau teman yang lain yang cerita kalau bapaknya bakal ngasi uang berapa pun asal buat beli buku. Ough, I envy 'em :]

Sekarang keadaan sudah mulai lumayan. Tuhan begitu memperhatikan saya. Entah ini apa namanya tapi Dia selalu menaruh saya di wadah yang 'mengharukan'. Mengharukan karena di saat saya berusaha mencari kerja part time kemana-mana tapi tetap aja nggak dapat kerjaan. Ajaibnya saya malah dengan tiba-tibanya ditempatkan di ruang yang begitu istimewa, dimana saya bisa mengaplikasikan apa yang sudah saya pelajari di kampus, dimana saya bisa membantu orang-orang yang mengalami ketidakadilan [hahaha kedengeran patriotik sekali :D], dimana saya memperoleh kesempatan belajar banyak dari kanan kiri depan belakang atas bawah, dimana saya bisa bekerja sekaligus memperjuangkan apa yang dulu hanya saya perjuangkan lewat wacana dan media. Terima kasih Tuhan :]

Keadaan juga bertambah lumayan karena saya sekarang bisa membeli buku apapun yang saya mau seminggu sekali. Dan buku pertama yang saya beli dari pekerjaan ini adalah Perahu Kertas.

Kini saya sudah punya beberapa helai kertas. Saya buat perahu dan perahu kertasku pun melaju... :]





 

blogger templates | Make Money Online