Sunday, August 13, 2017

Kerut di Dahi



Memandangi kerut-kerut di dahi. Tanda bukti waktu mencetak perjalanannya. Kemudian memunculkan satu kesadaran bahwa waktu lari, aku malah hendak pergi. Memandangi kerut-kerut di dahi. Aku menua, sementara waktu terus menduplikasi dirinya. Kemudian ada satu pertanyaan, apa yang nampak jika yang lari dan pergi ini terhenti? Akal hidup, jiwa tumbuh, yang berwujud mati, dan mungkin hanya bersisa keyakinan di dahi.

Jakarta, 13 Agustus 2017


 

blogger templates | Make Money Online