Judul: Nausicaa of the Valley of the Wind
Ditulis dan disutradarai oleh: Hayao Miyazaki
Tahun produksi: 1984
Ditulis dan disutradarai oleh: Hayao Miyazaki
Tahun produksi: 1984
Pantes aja kalau Nausicaa of the Valley of the Wind telah direkomendasikan oleh WWF.
Nausicaa merupakan anak perempuan pemimpin Valley of The Wind, salah satu daerah yang bertahan dari kondisi bumi yang makin beracun dan tidak aman bagi makhluk hidup, kecuali jenis serangga dan kawanan jamur/lumut.
Hutan telah dikuasai oleh serangga dan jamur karena mereka marah terhadap manusia yang terus menerus merusak bumi. Ohmu sebagai serangga yang paling kuat menjadi lini depan yang sangat mematikan bagi manusia-manusia yang berusaha mengganggu pertahanan serangga di dalam hutan. Serangga dan jamur membentuk pertahanan dengan mengeluarkan racun sehingga manusia tidak akan mudah memasuki hutan.
Nausicaa berbeda dengan manusia yang lain, yang memusuhi kawanan serangga. Manusia merasa serangga telah mengambil alih kuasa bumi. Namun, Nausicaa selalu menghargai dan memperlakukan serangga layaknya makhluk hidup yang sudah semestinya harus dikasihi.
Hingga tiba saatnya monster ciptaan musuh telah lahir. Monster itu diperintah untuk menyerang kawanan serangga, terutama menyerang Ohmu. Anak-anak Ohmu ditembak oleh tentara musuh. Ohmu marah, bola matanya berubah merah. Ratusan bahkan mungkin ribuan Ohmu menyerang penduduk. Serbuan Ohmu di anime ini mengingatkan dengan scene penyerangan kawanan roh babi hutan di Mononoke.
Tetapi karena Ohmu bisa membaca jiwa Nausicaa yang ingin semua makhluk hidup berdampingan dengan damai dan tidak menyakiti satu sama lain, Ohmu akhirnya menurunkan amarahnya. Ohmu kembali ke hutan dengan damai. Penduduk bahagia dan takjub dengan perjuangan Nausicaa yang sampai titik terakhir tidak menggunakan kekerasan untuk menghalau Ohmu.
Film ini khas banget anime Studio Ghibli: menonjolkan karakter utama perempuan yang kuat, tidak memerlukan pahlawan/pangeran ganteng untuk menyelamatkan tokoh utama, ada benda-benda terbang, banyak menunjukkan gulungan awan, tokoh antagonis yang memiliki sisi baik dan dedikasi Ghibli untuk promote kesetaraan gender dan menyelamatkan alam.
Tapi kali ini saya ngga melihat gulungan awan-awan khas Miyazaki-sama yang realis dan romantis (halah hehe), padahal Miyazaki-sama menyutradarai anime ini. Mungkin pertimbangan bumi waktu itu lagi rusak kali ya, sehingga awan dijadikan representasi betapa buruknya keadaan bumi. #cmiiw
Must watch!
pictures from:
http://www.mangauk.com
http://geekynerfherder.blogspot.co.id/2012/08/movie-poster-art-nausicaa-of-valley-of.html