Wednesday, May 19, 2010
Megatruh oleh W.S. Rendra
O, AKAL SEHAT JAMAN INI !
BAGAIMANA MESTI KUSEBUT KAMU ?
KALAU LELAKI KENAPA SEPERTI KUWE LAPIS ?
KALAU PEREMPUAN KENAPA TIDAK KEIBUAN ?
DAN KALAU BANCI KENAPA TIDAK PUNYA KEULETAN ?
AKU MENAHAN AIR MATA
PUNGGUNGKU DINGIN
TETAPI AKU MESTI MELAWAN
KARENA AKU MENOLAK BERSEKUTU DENGAN KAMU !
KENAPA ANARKI JALANAN
MESTI DITINDAS DENGAN ANARKI KEKUASAAN ?
APAKAH HUKUM TINGGAL MENJADI SYAIR LAGU DISCO ?
TANPA PANCAINDRA UNTUK FAKTA
TANPA KESADARAN UNTUK JIWA
TANPA JENDELA UNTUK CINTA KASIH
SAYUR MAYURLAH KAMU
DIBIUS PUPUK DAN INSEKTISIDA
KAMU HANYA BERMINAT MENGGEMUKKAN BADAN
TIDAK MAMPU BERGERAK MENGHAYATI CAKRAWALA
TERKESIMA
TERBENGONG
TERHIBA-HIBA
BERAKHIR MENJADI HIDANGAN PARA RAKSASA
O, AKAL SEHAT JAMAN INI
KERNA MENOLAK MENJADI EDAN
AKU MELAWAN KAMU !
Tuesday, May 11, 2010
Film: "Les Chansons d'amour (Love Songs)" (2007)
Voila! Ini dia film aneh nan keren dari Perancis. Film yang disutradari oleh Christophe Honoré.
Memang ini termasuk film cinta-cintaan tapi bukan sekedar roman picisan. Saya dapet film ini sebenarnya waktu itu iseng-iseng hunting di lapakan, terus melihat ada sebaris kalimat berbahasa Perancis lantas saya pun baca sedikit ulasan di belakang cover dvd itu. Hmmm...pusing juga jalan ceritanya (justru ini yang bikin penasaran!!!). Tapi yang bikin tertarik karena ada logo Cannes Festival nge-cap di cover depan. Jaminan nggak jaminan juga jebolan Cannes, tapi toh nggak haram juga buat beli karena saya masih mempercayai Cannes Fest. Well finally I bought it. Hehehe...
Ternyata film ini romantis juga, lucu juga, dan ternyata memang keren ceritanya, sinematografinya, design costume-nya, maupun score-score musiknya. Saya adalah pembenci film cinta-cintaan kelas kacang goreng. Ini beda, ini cerita cinta yang nggak biasa, dimana film ini ngasi tahu ke kita bahwa cinta itu UNIVERSAL. Cinta nggak sebatas hanya saling mengasihi antara pasangan laki-laki dan perempuan, atau sesama jenis, tapi cinta bisa mengenai siapa saja tanpa pandang bulu (baca: kelamin dan gender). Diceritakan film ini ada seorang tokoh bernama Ismael yang diperankan oleh Louis Garrel yang menjalani living together dengan kekasihnya yang bernama Julie yang diperankan oleh Ludivine Sagnier. Karena kehidupan mereka nggak cukup harmonis maka mereka sepakat untuk melakukan threesome dengan seorang perempuan teman kerja Ismael bernama Alice yang diperankan oleh Clotilde Hesme. Di sini Alice berperan ganda, menjadi partner Julie dan juga Ismael. Oleh karena itu Alice tidurnya di tengah hehe...
Julie - Alice - Ismael
Tapi ternyata hubungan percintaan menjadi semakin kompleks. Mereka bertiga saling mencintai. Julie-Ismael, Ismael-Julie, Julie-Alice, Alice-Julie, Ismael-Alice, Alice-Ismael. Nah bingungkan? Memang, kalau dipikir pakai "otak" memang memusingkan, cuma kalau disadari sama sekali nggak ada yang aneh diantara mereka. Cinta? Apa sih cinta? Bukankah itu hal yang sangat suci dan sensitif yang tidak bisa kita karang-karang, kita rupa-rupa, atau kita kreasikan. Cinta terbentuk dengan sendirinya dan sangat naluriah. Nggak ada hal yang membakukan cinta kan?
Orang tua Julie curiga mengapa hubungan Julie dan Ismael nggak harmonis seperti dulu, orang tua Julie pun bertanya kepada Julie. Tapi Julie menolak untuk menceritakannya karena menurutnya hal ini sangat personal. Kemudian ibu Julie (Brigitte Roüan) sama sekali nggak mempermasalahkan hal itu lagi dan menghormati pernyataan Julie dengan tidak mengganggu kehidupan pribadi Julie (Lesson #2: apakah ada di Indonesia seorang orang tua yang menghormati tiap keputusan anaknya dan tidak ikut campur dalam kehidupan pribadi anaknya? Sebut saja sangat langka dan memang nggak ada :p hehehe).
Lanjut cerita Julie dan Ismael kembali rujuk dan tetap ada Alice diantara mereka. Kemudian selang beberapa waktu Julie dan Ismael berbaikan, tiba-tiba Julie ditemukan tergeletak di depan sebuah cafe dan sudah tidak bernyawa lagi. Hal ini membuat Ismael depresi berat. Kehadiran Alice tidak membawa efek apa-apa. Akhirnya Alice pun pergi.
saat polisi melakukan evakuasi mayat Julie di depan sebuah cafe
Sepeninggal Julie, Ismael menjadi kacau balau dan muram. Kehidupannya berantakan. Sepeninggal Julie pula, Ismael sering diikuti laki-laki misterius. Kemana Ismael pergi pasti ada laki-laki itu mengikuti. Ismael curiga, siapa laki-laki muda itu yang selalu mengikutinya. Lama-lama Ismael gerah dan jengkel. Ditanyailah anak muda itu dan ternyata anak muda itu bernama Erwan (Gregoire Leprince-Ringuet) dan jatuh cinta pada Ismael. Ismael kontan kaget dan risih pada anak muda itu. Oia, Erwan ini ternyata adalah adik mantan pacarnya Alice (yeahh...tambah membingungkan :p).
Suatu hari Erwan datang ke apartemen Ismael. Dan sejak itu, Ismael pun tak kuasa menolak cinta yang ditawarkan Erwan karena Erwan gigih sekali untuk menunjukkan pada Ismael bahwa ia sangat mencintainya.
Film ini mampu meramu adegan percintaan sesama jenis dengan sangat romantis dan bikin kita melting. Bahkan diantara adegan itu sesekali kita pasti mengembangkan senyum. Erwan dan Ismael benar-benar serasi di film ini. Akting mereka sering bikin geli dan membuat hati dag dig dug. Hehehe...
Yang saya suka dari film ini adalah sepanjang cerita diiringi adegan musikal yang catchy. Lagu-lagu pop ringan khas Perancis yang dinyanyikan dengan wajar sehingga enak didengar.
Film ini memiliki cerita yang kelihatan simple tapi sebenarnya complicated.
Di awal dan pertengahan kita akan dibawa untuk terus bertanya-tanya, tapi begitu sampai menuju akhir cerita, kita akan mengembangkan sebuah senyuman untuk film ini. Cerdassss...hehe...
Thursday, May 6, 2010
Film: "The Piano" (1993)
Ya, saya sangat sangat hobi nonton film ber-genre drama. Cengeng? Haha...bullshit! Film drama banyak yang merupakan representasi dari novel-novel atau buku-buku bagus. Walaupun kadang film dan buku melencengggg jauuuhhh banget tapi saya sih nggak pernah ada masalah dengan hal itu. Penerjemahan tiap-tiap kepala kan pasti beda-beda. Film drama juga banyak menyiratkan pelajaran-pelajaran hidup. Itulah mengapa saya mencintai film-film drama :p
Suatu ketika sebenarnya saya pengen beli film "The Pianist" setelah nyari-nyari di rak-rak lama, nggak ketemu ketemu juga. Eh nemunya malah film ini, "The Piano".
Tanpa pengantar sama sekali saya beli film ini dengan harapan iseng-iseng gundah bertanya-tanya.
Nggak nyesel!!! Film ini bagus. Ber-setting tahun 1800-an, which is saya adalah penyuka style dan suasana berbau-bau abad segitu.
Singkat saja, film ini bercerita tentang seorang perempuan tunawicara bernama Ada McGrath yang diperankan oleh Holly Hunter. Dia memiliki seorang anak perempuan yang masih kecil bernama Flora yang diperankan oleh Anna Paquin. Ada sebenarnya tidak bisu tapi dihitung sejak suaminya meninggal dia sama sekali tidak pernah bicara lagi dengan siapa pun, termasuk anaknya. Di film memang nggak digambarin secara jelas apa penyebabnya dia menjadi tidak pernah bicara lagi., bahkan esktrimnya lagi dia berkomunikasi dengan orang lain dengan bahasa isyarat. Aneh memang, sejak kematian suaminya itu pula Ada berubah menjadi seorang yang sangat kelam. Karena membisu itu, dia hanya mengungkapkan perasaannya dengan bermain piano, piano, piano, dan piano. Dan yang setia mendampingi Ada kemana saja dan menerjemahkan apa yang dia maksud adalah anaknya, Flora. Anna Paquin memerankan Flora dengan baik banget, kerenlah.
Kemudian Ada menikah lagi dengan seorang pria bernama Alistair Stewart yang diperankan oleh Sam Neill. Ada kemudian pindah ke sebuah pulau. Semua barang dibawanya tak ketinggalan piano "hidupnya". Sesampainya di tepi pantai, orang-orang suruhan suami barunya (suku Maori) mengangkut semua barang bawaannya ke rumah Alistair yang letaknya ditengah hutan. Karena letak rumahnya naik turun bukit, Alistair memutuskan untuk meninggalkan piano itu di pantai, Ada marah besar. Tapi Ada tidak bisa berbuat apa-apa. Sesampainya dirumah, Ada frustasi karena pianonya tertinggal di pantai.
Alistair mempunyai teman bernama Baines yang diperankan oleh Harvey Keitel. Baines adalah orang yang mampu mendatangkan piano itu kembali ke Ada. Tapi dengan satu syarat, Ada harus mengajarinya piano sampai mahir. Ada menyanggupinya. Nah, cinta bersemi dari tiap-tiap pertemuan Ada dan Baines. Lanjut cerita, affair mereka ketahuan dan suami Ada marah besar. Emosi memuncak hingga Alistair memotong jari Ada.
Akhir cerita Ada tidak bisa bermain piano lagi karena jarinya cacat. Kemudian Baines mengajak Ada dan Flora kabur meninggalkan pulau itu. Mereka bertiga memulai hidup baru di kota lain. Yang mengharukan adalah ketika Baines membuatkan extension jari palsu yang terbuat dari bahan metal ke jari Ada yang buntung itu. Kini Ada bisa kembali bermain piano. Baines orang hebat, dia yang mampu mengembalikan semua passion hidup Ada.
Selain sisi penceritaan, yang lainnya yang saya suka adalah sisi sinematografinya. Semua scene per scene digambarkan secara apik, dan beberapa scene sangat dramatis seperti saat scene Ada membuang pianonya ke laut kemudian kakinya tersangkut dan dia ikut tenggelam, efek jatuhnya keren banget, terus dramatis juga saat Ada menggores-gores pisau ke meja makan dan mengukir tuts-tuts piano sebagai aksi protes yang depresif ke suaminya yang tega meninggalkan pianonya di pantai. Scoring lagunya seluruhnya digubah oleh Michael Nyman. Musik instrumental pianonya keren menghanyutkan semua, untuk mendengarkan klik di sini. Makanya nggak heran film ini mendapat penghargaan prestisius. Sebut saja,
- Best Performance Prize di Cannes Film Fest. 1993 : Holly Hunter
- Pemeran Utama Wanita Terbaik di Academy Award 1994 : Holly Hunter
- Pemeran Pembantu Wanita Terbaik di Academy Award 1994 : Anna Paquin
- Sutradara Terbaik di Academy Award 1994 : Jane Campion lewat film The Piano ini (Fyi, tercatat sudah ada 4 sutradara wanita yang memenangkan Oscar yaitu : Lina Wertmüller lewat film "Seven Beauties "(1976), Jane Campion lewat "The Piano" (1993), Sofia Coppola dalam "Lost in Translation" (2003), dan yang terbaru ini Kathryn Bigelow lewat "The Hurt Locker" (2010).
Ada McGrath bermain piano
Sesampainya Ada Dan Flora di pulau tempat suami barunya tinggal
Scene saat mereka meninggalkan piano milik Ada di pantai
Saat Ada dan Stewart menikah, agak konyol karena foto pernikahan dilakukan ditengah hujan
Saat Ada mengajari Baines bermain piano, karena Baines berhasil membawa piano itu kembali
* screen picture by www.hotflick.net
Wednesday, May 5, 2010
8 Pria Berkepala Botak Terseksi
hahaha...sekedar intermezzo, inilah 8 pria botak ter-seksi versi saya. Kenapa mesti 8? Nggak tau juga, lagi pengen angka 8 aja hehe...Konon juga menurut China angka 8 itu angka bagus karena menyimbolkan rejeki yang tidak pernah putus. Hubungannya??? ough...skip skip...
#8 : Yasu (anime "Nana")
#7 : Rob Halford (Judas Priest) \m/
#6 : Denzel Washington
Ini kebetulan Denzel pas bener2 botak hahaha, sengaja saya masukin karena saya nge-fans berat sama dia. Oia, he also was bald in film "Glory" (1989)
#5 : Michael Stipe (R.E.M)
#4 : Billy Corgan (Smashing Pumpkins)
#3 : Phil Collins
#2 : Moby <3 <3 <3
#1 : kamu :p
Tuesday, May 4, 2010
Film: "Hot Fuzz" (2007) - Polisi Indonesia mestinya nonton film ini
Akhir-akhir ini dunia peradilan Indonesia menuh-menuhin kolom-kolom di media cetak dan menjajahi berita-berita di tv. Ngeliat-liat berita itu seketika saya jadi ingat sebuah film action yang kocak banget yaitu Hot Fuzz. Film ini nampar banget pipi kepolisian kita :p
Kenapa? Karena film Hot Fuzz menceritakan seorang polisi, Sersan Nicholas Angel yang dimutasi ke sebuah kota kecil yang diperankan oleh Simon Pegg. Dia seorang sersan dengan dedikasi yang sangat sangat tinggi bahkan cenderung naif. Itulah hebatnya dia. Kasus sekeciiiiiiillllllllll apapun, dia tangani dengan sangat sangat serius. Lebay ya kata-kata saya? Abis film ini juga lebay banget adegan per adegannya. Salut! Di film ini dia memiliki partner bernama Danny Butterman yang diperankan oleh Nick Frost. Haha saya suka sekali dengan aktor ini, film barunya yang berjudul The Boat That Rocked keren bangett... Film ini konyol banget. Paling gokil adalah menuju ending. Di mana aksi tembak-tembakan edan terjadi. Si Danny yang terobsesi banget dengan film Bad Boys niruin aksi-aksi film itu pas adegan ini. Yang suka film parodi satir lebih baik nonton film ini. High Recommended hehehe...
Polisi-polisi mesti nonton film ini nih, biar pada malu sendiri hehe...
Monday, May 3, 2010
She's a crazy fashion blogger...
Gadis kecil berumur 13 tahun dan dia sarappppppppp. Fashion blogger gila. Fashion taste-nya nggak lazim bagi gadis seumurnya. Cek blognya: style rookie
Saturday, May 1, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)