Monday, November 14, 2011

Fiksi: "Sekotak Mimpi"


“Kamu punya mimpi?”

“Ada, aku punya sekotak.”

“Oya?”

“Aku punya sekotak, isinya banyak, tak terhitung. Tiap hari aku mengumpulkannya satu per satu. Dari dulu sampai sekarang. Aku tak pernah berhenti. Ketika ada yang mau bertukar mimpi, dengan senang hati aku  menukarkan mimpiku itu. Karena dengan saling melihat mimpi, maka aku dapat melihat kebesaran orang itu. Aku sering terpana, aku sering berdecak kagum, sering juga aku menangis terisak. Mimpi-mimpi itu sungguh luar biasa. Mengumpulkan, bertukar dan berbagi mimpi adalah kegemaranku. Maukah kamu bertukar juga denganku?”

“Mau. Tapi aku harus pulang dulu. Kita sedang di mimpi orang lain.”




-Semarang, 12 November 2011-

No comments:

Post a Comment

 

blogger templates | Make Money Online